Kamis, 17 Mei 2012

Database

ABSTRAK

Database merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam sebuah sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi atau kumpulan data yang ditampilkan melalui sistem informasi. Terdapat empat komponen database yaitu hardware, software, data dan user. Database mempunyai banyak manfaat karena mampu menyediakan informasi yang cepat, akurat, serta dapat melakukan perlindungan dan pengamanan data.

Kata kunci: Database, Komponen database, Manfaat database


PENDAHULUAN

            Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memudahkan manusia dalam segala bidang. Dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi terciptalah alat-alat yang mendukung perkembangan teknologi informasi. Database merupakan salah satu alat penyedia informasi yang mempunyai banyak manfaat dalam mempermudah pekerjaan manusia.

Database merupakan sistem komputerisasi untuk  memudahkan manusia dalam menyimpan dan mengorganisasi data. Saat ini, banyak sekali perusahaan lokal dan perusahaan asing kelas dunia yang telah menerapkan database dalam sistem komputerisasi mereka. Contoh yang ada di sekitar kita adalah jejaring sosial seperti facebook dan twitter, mall, pertokoan, bank dan lain sebagainya.



PEMBAHASAN

A.   Pengertian Database

Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Terdapat beberapa definisi database menurut para tokoh, antara lain:
a.    Menurut Gordon C. Everest
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.’

b.    Menurut C.J. Date
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
·         Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
·         Data output adalah data yang dihasilkan sistem
·         Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem

c.    Menurut Toni Fabbri
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.

d.    Menurut S. Attre
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.

Sedangkan sumber-sumber lain menjelaskan bahwa:
·         Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

·         Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

·         Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu pada tujuan tertentu pula.

·         Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.

Struktur Database terdiri dari :

  • ·         Data: Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.
  • ·         Informasi: Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
  • ·         Tabel: Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari field dan record.
  • ·         Field (kolom): Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data.
  • ·       Record (baris): Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record yang terdiri dari beberapa kolom / field.


B.   Perangkat untuk Membuat Database
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa kita sebut dengan software(perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti Sistem Manajemen Basis Data. Contoh salah satu aplikasi yang biasa dipergunakan untuk mengolah database adalah Microsoft Acces.

C.   Komponen-komponen Database

Empat komponen Data Processing yang menggunakan sistem database :

·         Perangkat Keras (Hardware) : Penyimpanan Sekunder
·         Perangkat Lunak (Software) : Program Aplikasi, DBMS
·         Data : Database mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang terlibat) dan terbagi / share
·         User : User pembuat program aplikasi, End user (user pemakai data langsung), DBA (Penanggung jawab).


D.   Fungsi Database
Fungsi database adalah suatu fungsi yang digunakan untuk menghitung, menjumlah atau mencari nilai tertentu pada suatu database dengan menggunakan syarat-syarat tertentu.

E.   Manfaat Database

Adapun manfaat database adalah:
1.     Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2.     Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3.     Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
4.     Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
5.     Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
6.     Menyusun format yang standar dari sebuah data.
7.     Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8.     Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
9.     Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.


KESIMPULAN

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Struktur database terdiri dari data, informasi, tabel, field dan record. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data. Contoh aplikasi yang dapat mengolah database ialah Microsoft Acces.

Database mempunyai banyak manfaat sebagai penyedia informasi. Selain  itu dapat menghemat waktu karena dengan databse yang terkomputerisasi bisa menyimpan informasi seperti mencetak, memuat, menampilkan data yang akurat, memudahkan pengaksesan data, mengisolasi data untuk di standarisasikan, mengurangi redundasi data, inkonsistensi serta melakukan perlindungan dan pengamanan data.


DAFTAR PUSTAKA

(Akses tanggal 17 Mei 2012, pukul 20.35 WIB).

(Akses tanggal 17 Mei 2012, pukul 20.56 WIB).

(Akses tanggal 18 Mei 2012, pukul 08.22 WIB).

http://novebri.blogspot.com/2011/04/kegunaan-database.html
(Akses tanggal 18 Mei 2012, pukul 08.45 WIB).

(Akses tanggal 18 Mei 2012, pukul 09.13 WIB).




Tugas Aplikom Kelima dapat di download di bawah ini

Minggu, 13 Mei 2012

Ukhti fillah, masihkah kau tidak ingin berjilbab?


Renungan buat Muslimah yang belum ingin menutup auratnya dengan Hijab
Beralasan belum siap berjilbab karena yang penting hatinya dulu diperbaiki?
Kami jawab, ”Hati juga mesti baik. Lahiriyah pun demikian. Karena iman itu mencakup amalan hati, perkataan dan perbuatan. Hanya pemahaman keliru yang menganggap iman itu cukup dengan amalan hati ditambah perkataan lisan tanpa mesti ditambah amalan lahiriyah. Iman butuh realisasi dalam tindakan dan amalan”
Beralasan belum siap berjilbab karena mengenakannya begitu gerah dan panas?
Kami jawab, ”Lebih mending mana, panas di dunia karena melakukan ketaatan ataukah panas di neraka karena durhaka?” Coba direnungkan!
Beralasan lagi karena saat ini belum siap berjilbab?
Kami jawab, ”Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi? Apa tahun depan? Apa dua tahun lagi? Apa jika sudah keriput dan rambut ubanan? Inilah was-was dari setan supaya kita menunda amalan baik. Mengapa mesti menunda berhijab? Dan kita tidak tahu besok kita masih di dunia ini ataukah sudah di alam barzakh, bahkan kita tidak tahu keadaan kita sejam atau semenit mendatang. So … jangan menunda-nunda beramal baik. Jangan menunda-nunda untuk berjilbab.”
Perkataan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berikut seharusnya menjadi renungan:
“Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah menunggu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore. Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari no. 6416). Hadits ini menunjukkan dorongan untuk menjadikan kematian seperti berada di hadapan kita sehingga bayangan tersebut menjadikan kita bersiap-siap dengan amalan sholeh.
Allah Ta’ala berfirman,
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)
Subhanallah..
Masihkah kamu ragu wahai Ukhti fillah untuk menutup kemolekan tubuhmu dengan hijab? masihkah?  Ingatlah, sesungguhnya api neraka akan membakar tubuh yang kau sajikan untuk lelaki hidung belang, kau bisa beralasan ini dan itu, Demi Allah, sesungghnya, kita tak akan mampu menebak kapan nyawa ini akan diambil oleh Malaikat Maut! Innalillahi waa inna ialaihi rojiun..
(arrahmah.com)

Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Perguruan Tinggi


Perguruan tinggi adalah sebuah tempat menimba ilmu bagi mahasiswa dan merupakan wadah untuk menggodog kader-kader pemimpin bangsa serta merupakan lembaga pengembangan ilmu yang bertujuan melahirkan masyarakat berpengetahuan, berkeahlian, kompeten dan terampil. Karena itulah, perguruan tinggi sangat berperan penting dalam mendidik generasi penerus yang berkualitas serta dapat menjadi tumpuan negara.

Di Indonesia terdapat banyak perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS). Banyaknya perguruan tinggi di Indonesia tidak disertai dengan peningkatan kualitas yang lebih baik namun dinilai masih kurang memadai. Kualitas sebuah perguruan tinggi antara lain ditandai dengan reputasi akademik, ketersediaan pengajar (dosen,peneliti) yang bermutu, serta ditopang tradisi penelitian yang kuat dan tradisi penulisan ilmiah yang bagus (buku dan jurnal). Selain itu, sarana dan prasarana (gedung, ruang perkantoran, ruang kuliah dll) serta fasilitas yang memadai (perpustakaan, laboratorium) juga menjadi penentu berkualitas atau tidaknya sebuah perguruan tinggi.

 Agar dapat meningkatkan kualitas sebuah perguruan tinggi, maka program studi yang tersedia harus sesuai dengan minat masyarakat, selaras dengan tuntutan jaman, calon mahasiswanya haruslah yang mempunyai kualitas yang baik, tenaga pengajarnya berbobot, proses pendidikan berjalan dengan baik dan mampu meciptakan iklim yang kondusif bagi aktivitas akademika dan kegiatan ilmiah serta yang tak kalah penting adalah sarana dan prasarana harus memadai.

Perguruan tinggi memainkan peranan penting dan strategis dalam membangun bangsa yang maju. Pendidikan tinggi yang bermutu merupakan modal utama untuk memasuki abad baru yang ditandai oleh persaingan antarbangsa yang sangat ketat. Persaingan antarbangsa  berlangsung sengit dan intensif sehingga menuntut lembaga pendidikan tinggi, untuk mampu melahirkan sarjana-sarjana berkualitas, memiliki keahlian dan kompetensi profesional yang siap menghadapi kompetisi global.

Oleh karena itu, dengan adanya peningkatan kualitas di perguruan tinggi diharapkan mahasiswa yang merupakan calon penerus bangsa dapat memiliki ilmu pengetahuan, gelar, keterampilan, keahlian, pengalaman dan perilaku luhur yang mampu bersaing dan siap menghadapi kompetisi global. Semua itu diperlukan sebagai persiapan memasuki dunia kerja atau persiapan membuka lapangan kerja dengan mengharapkan kehidupan yang lebih baik dan sejahtera lahir dan batin.

Diploma VS Sarjana

Ketika lulus SMA, kita pasti ingin segera melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang dapat menghasilkan suatu jaminan akan masa depan yang lebih baik. Akan tetapi, tak sedikit di antara calon mahasiswa yang kebingungan untuk menentukan dimana mereka akan melanjutkan studinya. Selain bingung menentukan dimana mereka akan kuliah nanti, kebanyakan dari mereka juga bingung menentukan jurusan apa yang akan mereka ambil. Ternyata tidak hanya menentukan universitas dan jurusan saja yang membuat bingung tetapi juga, banyak yang bingung dalam memilih program pendidikan di perguruan tinggi.


Di universitas atau perguruan tinggi memiliki jenjang program studi yang beraneka ragam. Yang sudah tak asing lagi adalah diploma dan sarjana. Diploma terdiri dari D1, D2, D3 dan D4. Sedangkan sarjana terdiri dari S1, S2 dan S3.

Banyak perbedaan antara diploma dan sarjana. Diploma lebih mendepankan praktik secara langsung melalui aplikasi kerja dan ketrampilan secara spesifik, sedangkan sarjana lebih kepada analisa permasalahan dan teori. Selain itu, jangka waktu yang ditempuh dalam waktu menyelesaikan pendidikannya pun berbeda. Jika diploma bisa ditempuh dalam waktu 1 tahun hingga 3 tahun maka sarjana membutuhkan waktu yang lebih lama yaitu 4 tahun. Gelar yang didapat juga berbeda, D1 mendapatkan gelar A.P. (ahli pratama), D2 mendapatkan gelar A.Ma. (ahli muda) dan D3 mendapatkan gelar A.Md. (ahli madya). Sedangkan, S1 mendapatkan gelar sesuai dengan jurusan .

Nah, jika diberikan pertanyaan, manakah yang lebih baik atau bagus antara diploma atau sarjana? Jawabannya tentu saja semua sama-sama baik. Kenapa? karena sarjana dan diploma mempunyai prospek kerja yang sama. Semua kembali ke diri kita, apakah kita ingin menjadi lulusan siap kerja atau siap pakai. 

Sabtu, 12 Mei 2012

Sistem Informasi Manajemen



ABSTRAK
Di zaman globalisasi ini, Sistem Informasi Manajemen dibutuhkan perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem berbasis komputer yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen adalah untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan perusahaan. Sistem Informasi Manajemen merupakan kumpulan dari sistem informasi dan terbagi menjadi beberapa Sistem yang lebih spesifik di bawah naungan Sistem Informasi Manajemen.

Kata kunci : Sistem Informasi Manajemen, Fungsi Sistem Informasi Manajemen, Tujuan Sistem Informasi Manajemen, Bagian-Bagian Sistem Informasi Manajemen


PENDAHULUAN
Dewasa ini, penggunaan akan teknologi informasi semakin meningkat dengan ditandai semakin banyaknya masyarakat yang mulai menyadari akan pentingnya teknologi  informasi dalam kehidupan. Teknologi informasi pada saat sekarang ini sudah menjamur di berbagai kalangan. Dengan adanya teknologi informasi, jarak dan waktu bukan lagi menjadi masalah yang perlu dipikirkan, karena informasi dapat diakses dari mana saja dan kapan saja ke berbagai belahan dunia hanya dalam hitungan detik.
Teknologi informasi yang dibutuhkan oleh kalangan masyarakat juga diperlukan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Sistem informasi diperlukan bagi perusahaan untuk menyimpan data secara elektronik. Selain itu, sistem informasi dapat mendukung proses analisis yang diperlukan oleh manajemen dalam mengambil keputusan.
 Perusahaan kini memerlukan sistem informasi manajemen (SIM). Dengan pengelolaan SIM yang tepat, tentunya perusahaan berikut akan berkembang. Dengan SIM juga, perusahaan akan lebih mengetahui informasi apa saja yang dibutuhkan dalam perusaan saat ini.



PEMBAHASAN


Sistem Informasi Manajemen


1.      Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Menurut Gordon B. Davis, sistem merupakan sebuah bentuk lembaga yang terdiri dari beberapa bagian saling berhubungan yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai beberapa sasaran (Davis, 1995, hal.68). Definisi Informasi menurut pendapat Gordon B. Davis adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau yang akan datang (Davis, 1995, hal.28). Jadi Sistem Informasi Manajemen menurut Gordon B. Davis adalah sebuah sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi (Davis, 1995, hal.3).
Sistem Informasi Manajemen menurut David Kroenke, informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi.  Pendapat lain diungkapkan oleh Mc.Lead Jr.Raymond, bahwa Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.
Jadi, sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.


Proses Manajemen
Kegiatan dari manajemen yang merupakan salah satu bagian dari Sistem Informasi Manajemen. Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
·         Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
·         Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
·         Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.


2.      Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.


Fungsi sistem informasi antara lain sebagai berikut:
·         Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
·         Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
·         Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
·         Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
·         Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
·         Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
·         Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
·         Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
·         Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

Fungsi sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut :
·         Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan.
·         Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
·         Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
·         Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.
·         Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.

3.                           Tujuan Sistem Informasi Manajemen 
          Sistem Informasi Manajemen memiliki beberapa tujuan, yaitu :
·         Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
·         Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
·         Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
 
4.      Bagian-Bagian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan kumpulan dari sistem informasi. Berikut ini kumpulan sistem informasi yang berada dalam naungan sistem informasi manajemen :
1.      Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
2.      Sistem informasi personalia (personal information systems).
3.      Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi ukt penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar & lain sebagainya yg berhubungan dgn pemasaran.
4.      Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
5.      Sistem informasi penelitian & pengembangan (research and development information systems).
6.      Sistem informasi analisis software
7.      Sistem informasi teknik (engineering information systems).
8.      Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
9.      Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
10.  Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
11.  Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi & transaksi keuangan.
  

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah adalah serangkaian sub sistem informasi berbasis komputer yang menyeluruh dan terkoordinasi, sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas, yang kegiatannya meliputi perencanaan, kemudian diimplementasikan, melakukan pengendalian, dan tentunya juga dilakukan pengambilan keputusan.


DAFTAR PUSTAKA

Davis, Gordon B. .1995. Management information system. USA : University of Minnesota at Minneapolis.
Kroenke, David. 1989. Management Information System. Ed.II. New York : McGraw-Hill.
Raymond,Mc.Lead.Jr. 1995.  Sistem Informasi Manajemen Jilid.I. Jakarta : PT Prenhallindo
http://www.anneahira.com/sistem-informasi-manajemen.htm. Unduh tanggal 27 Maret 2012, pukul 12.04 WIB.
Diberdayakan oleh Blogger.

Search

HTML Free Code